Monday, May 11, 2015

Bridge to Terabithia

First Edition Cover (1977),
sumber foto wikipedia.com
Beberapa hari kemarin Na membaca dua buku. The Queen of The Damned, dan Bridge to Terabithia. Buku Queen of the Damned, tidak ingin di bahas. Tapi buku kedua, Nana jatuh cinta. Nana pernah nonton filmnya, indah dan ternyata berbeda dengan bukunya. Na tidak ingin membahas filmya. Karena ternyata memmbaca bukunya, jauh lebih indah. Agak menyesal juga, buku-buku berbahasa inggris lama Nana tidak baca. Tapi setidaknya sekarang Nana mulai membaca mereka lagi.

Buku Bridge to Terabithia di tulis oleh Katherine Paterson. Edisi pertama terbit 1977. Nana masih belum ada saat itu. Yang Na punya adalah cetakan tahun 2006.

Ceritanya tentang seorang anak laki-laki yang hidupnya tidak indah. Dia tidak pintar, tidak dihargai, dan tidak punya prestasi. Rasa kecewa, marah, tertekan dan sedih adalah perasaan yang setiap hari Jess rasakan. Satu-satunya hal yang bisa Jess banggakan, adalah dia selalu menang lomba lari saat istirahat siang.

Kebanggaan itu hancur ketika ada yang mengalahkannya, oleh seorang siswi pindahan yang ternyata juga tetangganya. Jess dan Leslie, awalnya bermusuhan. Jess yang memusuhi Leslie. Tapi Leslie dengan gigih mendekati Jess, dan akhirnya mereka berteman.

Monday, May 4, 2015

In a Blue Moon.

In a Blue Moon, buku hadiah dari Kayla untuk Nana. Buku istimewa, bukan sebatas karena ini Ilana Tan, tapi juga karena buku ini cetakan pertama yang di dapat Kayla sebelum bukunya sendiri resmi release april kemarin.

Membaca karya Ilana Tan, artinya membaca satu buku yang tidak rumit, dengan bahasa yang baik dan sangat tertata. Fokusnya, selalu dan selalu, adalah romansa. Ilana Tan bagi Nana adalah Nora Robert versi Indonesia. Karyanya klasik. Romansanya juga bukan sesuatu yang akan membuat kita terjebak menekuni dengan alur berbelit rumit. Sederhana, cukup bisa diperkirakan.

Cerita berputar pada Lucas Ford, yang meskipun hidup dimasa sekarang, tak bisa menolak permintaan kakeknya yang menjodohkan Lucas dengan Sophie Wilson. Konflik muncul ketika kegembiraan si kakek, atas saling kenalnya Lucas dan Sophie, berujung ketidak nyamanan.

Lucas adalah sosok yang mengakibatkan masa SMA Sophie penuh dengan penderitaan. Bullying yang dialami Sophie bersumber dari Lucas. Sophie bahkan secara terang dan terbuka menunjukkan kebenciannya pada Lucas.

Kalau Buku, Ini Prolog

Sejak masih sangat kecil, buku sudah menjadi duniaku. Tidak nyaman berteman dengan anak-anak lain, aku membenamkan diri pada buku. Dari dongeng yang selalu minta dibacakan pada Ummi, hingga kemudian berlangganan majalah Bobo.

Aku, Wempy, dan Buku. Tiga sekawan tak terpisahkan di usiaku kini. Kamu mungkin menyebut liburan itu di pantai atau menjelajahi pulau eksotif, atau hiking di sepanjang pusat perbelanjaan, menggelontorkan setiap rupiah dan dollar yang kamu miliki.

Aku suka pantai dan pemandangan, asalkan ada bangku atau tempat berbaring dimana aku bisa membaca buku. Pusat perbelanjaan bagiku menyenangkan kalau ada toko buku yang nyaman dan lengkap. Yang mbak-mbak penjaganya tidak judes, yang mas-masnya tidak kegenitan nanya no hp berkilah untuk menginformasikan buku terbaru, yang toko bukunya tidak pelit fasilitas dan diskon, yang bukunya ada sample, bisa dibaca, bukan terbungkus plastik hingga pembeli serasa beli kucing dalam karung.