Monday, May 4, 2015

In a Blue Moon.

In a Blue Moon, buku hadiah dari Kayla untuk Nana. Buku istimewa, bukan sebatas karena ini Ilana Tan, tapi juga karena buku ini cetakan pertama yang di dapat Kayla sebelum bukunya sendiri resmi release april kemarin.

Membaca karya Ilana Tan, artinya membaca satu buku yang tidak rumit, dengan bahasa yang baik dan sangat tertata. Fokusnya, selalu dan selalu, adalah romansa. Ilana Tan bagi Nana adalah Nora Robert versi Indonesia. Karyanya klasik. Romansanya juga bukan sesuatu yang akan membuat kita terjebak menekuni dengan alur berbelit rumit. Sederhana, cukup bisa diperkirakan.

Cerita berputar pada Lucas Ford, yang meskipun hidup dimasa sekarang, tak bisa menolak permintaan kakeknya yang menjodohkan Lucas dengan Sophie Wilson. Konflik muncul ketika kegembiraan si kakek, atas saling kenalnya Lucas dan Sophie, berujung ketidak nyamanan.

Lucas adalah sosok yang mengakibatkan masa SMA Sophie penuh dengan penderitaan. Bullying yang dialami Sophie bersumber dari Lucas. Sophie bahkan secara terang dan terbuka menunjukkan kebenciannya pada Lucas.

Sangat bisa ditebak, cerita berjalan pada alur perjuangan Lucas untuk memenangkan hati Sophie, menunjukkan bahwa dirinya adalah Lucas yang berbeda.

Mengangkat tema yang agak unik, perjodohan, yang sepertinya nyaris mustahil terjadi apalagi di kota besar seperti New York. Ilana Tan dengan manis membangun jalan membuat perjodohan itu menjadi sesuatu yang posible terjadi.

Sedikit berbeda dengan cerita 4 musim yang menjadi signature booknya Ilana Tan, In a Blue Moon, sedikit mengangkat dua tema yang berbeda. Bullying dan kehidupan para Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender. Meskipun Illan dengan cerdas menghindari edua topik sebagai bahasan konflik.

Cerita ini juga jadi menarik dengan permaian cerdas yang bikin gemes, ketika Lucas terus berjuang sedangkan Sophie terus menolak memberi tempat bagi Lucas. Dibuat lebih seru dengan kehadiran dua abang Sophie yang over protective.

Buku yang layak dibaca, bagi penyuka romansa, tapi tak ingin terjebak dengan cerita tanpa logika. Ringan, menyenangkan, bikin gemes. Seperti secangkir coklat panas. Nana suka.

Rating? Yang bener aja, kalau tidak suka sebuah buku Nana tidak akan membacanya apalagi repot-repot menbahasnya. Bungkus yang rapi, sumbangkan pada mereka yang mau baca.

6 comments:

  1. Aku adalah penggemar berat Ilana Tan. Sunshien Becomes You aja baca sampai dua kali, wkwwkk.... buku ini kabarnya endingnya manis. jadi aku harus punyaaa... :D

    ReplyDelete
  2. Belum pernah baca karya ilana tan :(

    Salam
    www.liza-fathia.com

    ReplyDelete
  3. Cocok sama Eqie. Penggemar Illana Tan. Saya lebih suka karya-karya Nh. Dini atau Nicholas Spark, tapi itu mungkin karena banyak novel yang beredar di pasaran sekarang hanya fokus pada tren, bukan kualitas.

    ReplyDelete
  4. Eh tapi bukan berarti saya gak suka baca novel sekarang ya. Illana Tan bagus kok. Hhehehehe. Eqie yang berhasil membuat saya penasaran dan akhirnya punya serial yg empat musim itu.

    ReplyDelete